Monday, February 2, 2015

Surat Cinta untuk Ara

Ara sayang...

Selamat ulang tahun ya nak
Tidak terasa sudah dua tahun usiamu

Mama masih ingat dengan jelas dua tahun lalu, bulan Januari tanggal 17, Jakarta lagi tergenang terus mama kontraksi dan akhirnya usaha nembus banjir ke rumah sakit. Mana papamu waktu itu lagi mau ke Bandung. Eh ternyata sama suster dibilangnya ini kontraksi palsu dan disuruh pulang lagi!

Dari kejadian itu, mama jadi semakin tak sabar mau ketemu kamu. Baru deh tanggal 3 Februari kontraksi lagi, and now it’s all the way through! Siang-siang mama sudah di rumah sakit, awalnya masih santai dan bisa ketawa-ketawa…lama-lama tekanan darah meninggi sampai 170. Suster sampai menyangka mama minum ramuan apa gitu namanya, apalagi pas mama muntah-muntah juga. Setelah cek urin ternyata protein positif, itu istilah medisnya preeclampsia, dokter pun memutuskan untuk operasi Caesar. Tidak sampai satu jam kemudian….tangisanmu sudah membahana di ruang operasi!

Kami memberimu nama Arka Mecca Raissa Dharmawan. Arka yang berarti cahaya, Mecca untuk Mekkah, Raissa mewakili nama papa mama (Rakhmat dan Orissa), Dharmawan mengikuti jejak papamu. Doa kami, semoga kamu dapat menjadi orang yang berguna dan menyebarkan kebaikan dimana pun kamu berada, dengan tetap memegang teguh imanmu.

Kami memanggilmu dengan sebutan Ara. Seperti kembang Ara yang bunganya tertutup, mama papa ingin kamu bertumbuh dengan kecantikan dalam diri. Kembang Ara tidak peduli dengan kecantikan luar dan perhatian semu, dalam kesederhanaannya ia memberi manfaat bagi lingkungannya. Nama Ara, yang punya origin dari bahasa Arab, juga berarti ‘opinionated’. Semoga kamu memiliki kemampuan untuk berpikir dan kemauan mengejar apa yang kamu inginkan, tidak hanya serta merta mengikuti arus. Tapi ingat juga untuk ‘be considerate’ ya. Bukan hanya asal bicara yang tidak punya dasar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan, apalagi hanya untuk menyakiti orang lain.

Selama dua tahun ini, mama papa sering takjub melihat perkembangan kamu. Dari kamu yang cuma bisa menggeliat dan menangis, kini bisa mengungkapkan apa yang kamu mau dengan lancar dan tegas, suka menyanyi, banyak tanya mulai jago bantah dan ngeles (buat mama papa mesti putar otak terus), dan alhamdulillah mulai bisa baca doa makan dan tidur plus kalimat syahadat dan Al-Fatiha..kamu juga sudah bisa lari dan lompat kesana kemari plus semakin mandiri dalam banyak hal, termasuk ambil ipad dan utak-atik sendiri cari video/ games walau kamu tahu harusnya tidak boleh nonton kecuali lagi jamnya @_@ 

Terima kasih ya… selama dua tahun ini, kamu mengajarkan mama papa bagaimana rasanya mencintai tanpa pamrih. Kami hanya ingin kamu merasakan kenyamanan, kebahagiaan, dan kecukupan melebihi kami…

Terima kasih, karena kamu sudah mengisi hari-hari kami dengan keceriaan, kepolosan, dan kelucuanmu yang senantiasa mengundang senyum dan tawa kami..

Terima kasih, karena kamu tidak terlalu banyak menuntut (atau belum ya? :D). Kamu mau makan apa yang disediakan (well tidak selalu sih), mau pakai baju yang dibelikan, mau main dengan mainan yang ada, dan mau ikut mama kesana kesini tanpa banyak protes..  

Di sisi lain…..

Maafkan kami ya… kalau terkadang perhatian kami teralih dari kamu dan lebih melekat pada laptop atau handphone, sampai kamu perlu protes dan berteriak “Itu ga usah, tutup tutup..Ayo main aja sama Ara..”

Maaf ya… mama suka masih kurang telaten mengurus kamu. Tidak sesabar eyang dan oma opamu kalau lagi waktu makan, dan jarang sekali masak buat kamu (thank God ada mba Atun dan mba Muni @_@)

Maaf ya… kalau mama papa masih sulit mengerem nafsu makan sehingga sering jajan, yang sebenarnya uangnya bisa lebih dimanfaatkan untuk dana pendidikanmu

Maaf ya… mama papa masih belum bisa jadi role model yang patut buat kamu dalam hal ibadah

Mama papa akan terus belajar menjadi orang tua yang lebih baik untuk kamu,
karena kami sangat sayang padamu

Mungkin kami tidak akan memenuhi semua permintaanmu
Mungkin kami akan membiarkanmu jatuh, merasakan sakit, dan menangis
Mungkin kami akan marah padamu dan menetapkan konsekuensi yang membuatmu sebal pada kami

Namun ketahuilah, dan percayalah…

Selama kami diberi usia dan kesehatan..

Kami akan mendidikmu menjadi pribadi tekun dan tangguh untuk mencapai cita-citamu
Kami akan ada di sampingmu dan menemanimu di masa sulit dan kegagalanmu
Kami akan memaafkanmu, membuka hati, dan memberi pelukan kami untukmu

We love you
You love us
We are happy family
With many great hugs and kisses from us to you

Won’t you say you love us too ^^